Jumat, 10 Desember 2021

Kecaman Bertubi-tubi bagi Guru Pesantren Pemerkosa 12 Santriwati

Kecaman Bertubi-tubi bagi Guru Pesantren Pemerkosa 12 Santriwati


Agen Idn Sports Herry Wirawan, Guru Perkosa Santriwati di Bandung (Dok. Istimewa)
Jakarta Perbuatan bejat guru pesantren, Herry Wirawan, yang memerkosa 12 santriwati di Bandung menuai kecaman bertubi-tubi. Sejumlah pihak menyerukan agar Herry dikebiri.

Desakan agar Pelaku Dikebiri


Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengecam keras tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry terhadap 12 santriwati di Bandung.Agen Idn Sports Yandri meminta agar pelaku dikebiri.

"Pasti kita kecam sekeras-kerasnya dan itu tindakan yang keji dan kejam. Oleh karena itu, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," ujar Yandri kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Janji Herry Wirawan Tanggung Jawab Saat Santriwati Hamil-Melahirkan

Agen Idn Sports Yandri menilai hukuman kebiri perlu dilakukan agar pelaku jera. Pimpinan Komisi VIII dari Fraksi PAN itu menganggap tindakan HW sadis.

"Perlu (dikebiri), sebagai tindakan untuk efek jera itu bagus. Perlu, karena ini kan kejahatan yang sangat sadar dia lakukan dan karena berulang-ulang, banyak korbannya, dilakukan di beberapa tempat. Jadi ini sangat sadis ini," ujar dia.

"Supaya menjadi pesan khusus kepada para pedofil atau pelaku kekerasan seksual untuk hati-hati bawa ancamannya sangat berat, dan itu harus dikasih contoh dulu. Boleh ini dihukum seberat-beratnya, termasuk dikebiri," sambungnya.

Lebih jauh Agen Idn Sports Yandri melihat para korban harus direhabilitasi. Waketum PAN itu mendorong semua pihak terus memberikan edukasi terkait pentingnya penghapusan tindak kekerasan seksual, terutama di lingkungan pendidikan.

"Para korban mohon direhabilitasi mentalnya sehingga bisa kembali hidup normal. Dan yang paling penting, ini menjadi pelajaran paling berharga bagi semua pihak, sebagai pemerintah, atau DPR, atau masyarakat, termasuk dari kalangan pimpinan pesantren. Dengan momentum ini perlu adanya semacam konseling atau pendidikan tentang kekerasan seksual di Slot pulsa tanpa potongan pondok pesantren," ujar Yandri.

:
PPP Minta Guru Pemerkosa 12 Santriwati di Bandung Dihukum Penjara-Kebiri

Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto, juga mengecam tindakan bejat Herry. Didik menyebut tindakan itu jelas melanggar konvensi hak anak.

"Eksploitasi seksual terhadap anak adalah pelanggaran mendasar terhadap hak-hak anak dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dicegah dan dihapuskan, karena selain melanggar Konvensi Hak Anak, juga bertentangan dengan norma agama dan budaya," kata Didik kepada wartawan, Slot pulsa tanpa potongan (9/12/2021).

Didik mengatakan eksploitasi seksual terhadap anak perbuatan paling keji. Dia menyebut anak seharusnya mendapat perlindungan.

"Perbuatan eksploitasi seksual pada anak merupakan tindakan kemanusiaan yang paling keji dan sangat melukai perasaan. Anak yang berada dalam situasi darurat yang salah satunya dalam keadaan tereksploitasi secara ekonomi dan / atau seksual, harus mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat," ujarnya.

Demokrat Dukung Guru Pemerkosa Santriwati di Jabar Dikebiri


Agen Idn Sports Didik meminta agar guru pemerkosa santriwati itu dihukum setimpal. Didik mendukung pelaku dihukum kebiri.

"Mengingat bahwa korban kekerasan seksual pada anak berpotensi mengalami penderitaan fisik, mental, dan/atau kerugian ekonomi, maka pelayanan mental, fisik, sosial, ekonomi terhadap korban juga harus diutamakan," kata Didik.

"Selain sanksi terhadap pelakunya juga harus mendapat hukuman yang setimpal, termasuk kemungkinan menjatuhkan pemberatan hukuman kebiri," lanjut Didik.

Desakan agar pelaku dikebiri juga disampaikan PPP. Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani meminta pelaku pemerkosaan 12 santriwati di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, tidak hanya dihukum penjara.

"PPP meminta agar dalam kasus-kasus perkosaan yang massal atau berulang oleh pelaku yang sama, maka instrumen hukum pidana yang ada perlu dipergunakan," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

"Ini termasuk pemidanaan yang dijatuhkan tidak hanya terbatas pada pidana penjara, tapi juga pidana lainnya, seperti pengkebirian," lanjut dia.

PPP memiliki alasan tersendiri mengapa meminta pelaku tak hanya dihukum penjara. Arsul menjelaskan pemberian hukuman penjara dan kebiri merupakan peringatan agar tidak melakukan tindakan seperti Herry.

"Ini untuk memberikan pesan efek jera," sebut anggota Komisi III DPR RI itu.

Oded Jamin Pendampingan 12 Santriwati Korban Pemerkosaan di Bandung

Lebih jauh Arsul lalu mencontohkan hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku pemerkosaan di negara lain. Menurutnya, pemberian hukuman mati kepada pelaku pemerkosaan sudah diterapkan di Slot pulsa tanpa potongan sejumlah negara.

"Di beberapa negara yang hukum pidananya mengancam pelaku perkosaan dengan pidana mati. Bahkan pidana mati itu dijatuhkan, paling tidak penjara maksimal," pungkasnya.

Kementerian PPPA Desak Pelaku Dijerat Eksploitasi Anak


Kecaman juga datang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA). Kementerian PPPA menilai pelaku itu tidak cukup hanya diancam hukuman kebiri saja.

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan hukuman kebiri bisa dikenakan dalam kasus pemerkosaan yang dilakukan terhadap belasan santriwatinya. Namun pelaku, menurutnya, juga harus dijerat pasal mengenai eksploitasi anak.

"Kebiri hanya untuk kasus persetubuhannya. Kasus ini juga bisa diancam hukuman karena mengeksploitasi anak sesuai Pasal 76i juntco Pasal 88 UU 35 Tahun 2014," kata Nahar kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Agen Idn Sports Nahar pun meminta  Herry dihukum seberat-beratnya, baik dalam kasus pemerkosaan maupun kasus eksploitasi anak.

"Ancaman paling berat terkait kasus persetubuhannya, meskipun kasus ini kena beberapa pasal UU Perlindungan Anak," ujarnya.

Kementerian PPPA, kata Nahar, saat ini juga terus berkoordinasi dengan Dinas PPPA di Jawa Barat dan Kota Bandung untuk menangani dan melakukan pemulihan terhadap korban.

"Agen Idn Sports tentu terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Provinsi Jabar dan Kota Bandung dalam penanganan dan pemulihannya," ungkap Nahar.


Komnas HAM Kecam Anak Santri Korban Pemerkosaan Dieksploitasi Minta Sumbangan

Komnas HAM Kecam Eksploitasi Anak

Komnas HAM juga mengecam aksi bejat guru di Bandung yang memperkosa 12 santriwati dan mengeksploitasi anak dari para korban untuk meminta sumbangan. Komnas HAM mengatakan perbuatan itu merupakan praktik nirkemanusiaan.

"Komnas HAM mengecam kekerasan seksual yang terjadi, apalagi korbannya banyak. Dan juga dampak dari kekerasan tersebut sekarang sudah ada beberapa anak yang malah kemudian juga dieksploitasi. Komnas HAM mengecam praktik-praktik nirkemanusiaan seperti itu," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari di Komnas HAM, Slot pulsa tanpa potongan, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021).

Agen Idn Sports Beka mewakili Komnas HAM mendorong aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman maksimal kepada pelaku. Dia ingin ada rasa keadilan kepada Slot pulsa tanpa potongan para korban.

"Komnas HAM mendorong kepada aparat penegak hukum untuk menjatuhkan hukuman maksimal sesuai dengan bukti-bukti dan fakta yang ada. Sehingga rasa keadilan korban itu bisa dipenuhi termasuk juga bagaimana memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat hukum di Indonesia," ujarnya.

Terlebih, menurut Agen Idn Sports Beka, kasus tersebut telah menimbulkan kesedihan sekaligus amarah karena terjadi di institusi pendidikan dan agama. Untuk itu, Beka mengatakan masyarakat perlu mengawasi proses hukum kasus tersebut agar berjalan adil dan transparan.

"Apalagi ini kasus yang membuat sedih sekaligus marah, karena ini terjadi di institusi pendidikan dan institusi agama. Sehingga kita harus memasang telinga lebar-lebar, memasang mata seawas mungkin supaya proses hukum yang ada benar-benar adil dan transparan," imbuhnya.
(knv/knv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar